Senin, 17 November 2014

Laporan Praktikum Dasar Ilmu Tanah "Pengukuran pH Tanah"



I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kolorimeter adalah penentuan pH tanah dengan menggunakan indikator warna seperti kertas lakmus, kertas pH, dan pH Stick. Fungsi dari menggunakan alat dengan metode kolorimeter yaitu untuk mengetahui pH Tanah dengan berdasarkan warna yang diperoleh (Aminiarin, 2013).
pH meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (keasaman atau alkalinitas) dari cairan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi-padat). Sebuah pH meter khas terdiri dari probe pengukuran khusus atau elektroda yang terhubung ke meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan pembacaan pH (Aslilah, 2013).
Terdapat beberapa jenis alat ukur pH tanah salah satunya yaitu alat ukur pH tanah ETP110 atau yang biasa disebut dengan soil pH meter merupakan salah satu dari soil test kit yang sangat penting dalam kegiatan pengukuran dan penelitian kandungan zat dalam tanah. Alat  pH  tanah ini digunakan untuk mengukur keasaman dan kebasaan pada tanah, selain itu juga terdapat kertas lakmus yang menentukan pH tanah pada saat dilapangan (Ryan, 2012).

1.2  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum dengan materi “pengukuran ph tanah” yaitu :
1.      mahasiswa dapat mengenal dan menggunakan alat-alat yang digunakan untuk mengukur pH tanah.
2.      Mahasiswa dapat membandingkan pengukuran pH dengan kedua jenis metode.


II. BAHAN DAN METODE

2.1    Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum dilaksanakan pada hari jumat, 15 November 2013. Pukul 09.00 – 10.40 WIB. Praktikum bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.

2.2    Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan yaitu, air destilasi (melarutkan tanah) dan contoh tanah. Sedangkan alat yang digunakan yaitu gelas ukur (mengukur banyaknya air destilasi yang diperlukan), kertas lakmus (mengukur pH tanah), botol film (mengocok sampel tanah), pH meter (mengukur pH tanah), dan indikator (mengukur pH tanah).

2.3    Cara Kerja
Penetapan pH tanah dengan menggunakan indikator
1.      Memasukkan 1 gram contoh tanah dalam tabung film, menambahkan 2,5 ml air destilasi, kemudian kocok selama 10 menit lalu diamkan selama 5 menit.
2.      Mencelupkan dengan hati-hati kertas indikator ke larutan tanah yang jernih, mengusahakan agar kertas indikator tidak menyentuh tanah yang mengendap.
3.      Membandingkan perubahan warna pada kertas indikator dengan warna standar yang ada pada wadah kertas indikator, kemudiat mencatat pHnya.
Penetapan pH tanah dengan pH meter
1.      Menimbang 10 gram contoh tanah, memasukkan ke dalam botol film dan menambahkan 25 ml air destilasi. Kemudian kocok selama 30 menit.
2.      Menentukan pH tanahnya dengan menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan larutan buffer pH standar. Catat pH yang terukur.


III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1    Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan nilai pH tanah
Kode Contoh Tanah
Nilai pH tanah
Indikator
pH meter
Kelompok 1
4,4
4,53
Kelompok 2
4,7
4,37
Kelompok 3
4,4
4,57
Kelompok 4
4,4
4,57
Kelompok 5
4,4
3,96
Kelompok 6
4,0
4,16

3.2    Pembahasan
Berdasarkan tabel pengamatan dapat diketahui,
Kode tanah kelompok 1 dengan menentukan nilai pH tanah menggunakan indikator yaitu 4,4 dan menggunakan pH meter yaitu 4,53.
Kode tanah kelompok 2 dengan menentukan nilai pH tanah menggunkan indikator yaitu 4,7 dan menggunakan pH meter 4,37.
Kode tanah kelompok 3 dengan menentukan nilai pH tanah menggunakan indikator yaitu 4,4 dan menggunakan pH meter 4,57.
Kode tanah kelompok 4 dengan menentukan nilai pH tanah menggunakan indikator yaitu 4,4 dan menggunakan pH meter 4,57.
Kode tanah kelompok 5 dengan menentukan nilai pH tanah menggunakan indikator yaitu 4,4 dan menggunakan pH meter yaitu 3,96.
Kode tanah kelompok 6 dengan menentukan nilai pH tanah menggunakan indikator yaitu 4,0 dan menggunakan pH meter 4,16.


Hasil  pengukuran pH tanah menggunakan indikator dengan kode sampel kelompok 6, yang menunjukkan nilai pH 4,0 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 
Gambar pengukuran pH indikator
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Terdapat perbedaan pada nilai pH tanah antar kelompok, dengan menggunakan indikator maupun pH meter hal tersebut disebabkan oleh alat yang digunakan berbeda. Perbandingan berdasarkan pengukuran nilai pH dengan menggunakan pH meter lebih akurat dibandingkan dengan indikator, hal tersebut dikarenakan pH meter menggunakan digital, maka pengukurannya ditampilkan langsung berupa angka pada monitor dan dapat menunjukkan nilai pH dari larutan yang tidak diketahui pH-nya, sedangkan pada indikator sifat penentuan nilai pH-nya terbatas pada nilai (Partana Fajar Crys, 2006).
Manfaat dengan mengetahui pH tanah pada bidang pertanian adalah dengan mengetahui pH tanah akan menjadikan kegiatan pertanian lebih mudah karena telah mengetahui jenis maupun kandungan asam dan basa tanah, sehingga dapat menentukan komoditas apa yang cocok dibudidayakan pada tanah tersebut (Rappang, 2011).
Berdasarkan pengamatan contoh tanah kelompok kami dengan nilai pH tanah  pada Indikator yaitu 4,0 dan menggunakan pH meter yaitu 4,16 dapat dimanfaatkan dibidang pertanian pada tanaman kelapa sawit dan cengkeh (Muchtardi dan Justiana Sandri, 2006).





IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari tujuan praktikum dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai jenis alat ukur ph tanah diantaranya yaitu pH meter, indikator, kertas lakmus, dan lain-lain. dalam penggunaan alat ukur ph tanah harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, seperti contoh penggunaan kertas indikator dengan mencelupkan kedalam sampel tanah yang akan diamati pH-nya dengan mencelupkan dibagian airnya saja.
Perbandingan antara metode kolorimeter dan metode pH meter yaitu pada alatnya, terdapat perbedaan dengan menggunakan indikator maupun pH meter hal tersebut disebabkan oleh alat yang digunakan berbeda. Berdasarkan pengukuran nilai pH dengan menggunakan pH meter lebih akurat dibandingkan dengan indikator, hal tersebut dikarenakan pH meter menggunakan digital, maka pengukurannya ditampilkan langsung berupa angka pada monitor dan dapat menunjukkan nilai pH dari larutan yang tidak diketahui pH-nya, sedangkan pada indikator sifat penentuan nilai pH-nya terbatas pada nilai

4.2 Saran
Saran yang saya berikan adalah pada pengamatan menggunakan pH meter seharusnya praktikan, agar menambah pengetahuan. Terima kasih


DAFTAR PUSTAKA

Aminiarin, 2013. Kolorimeter. (http://aminiarin.blogspot.com/2013/07/acara-viii-reaksi-tanah-ph-tanah.html). Diakses pada tanggal 19 Nopember 2013
Aslilah, 2013. pH meter dan fungsi. (http://www.alatlabor.com/article/detail/58/ fungsi-dan-pengenalan-ph-meter). Diakses pada tanggal 19 November 2013
Muchtardi dan Justiana Sandri, 2006. KIMIA 2 Kelas IX. Quadra : Jakarta
Partana Fajar Crys, 2006. Seri IPA KIMIA 1 Kelas VII. Quadara : Jakarta
Ryan, 2012. Alat Ukur pH meter ETP110. (http://www.multimeter-digital.com/alat-ukur-ph-tanah-etp110.html). Diakses pada tanggal 19 November 2013
Rappang, 2011. Tanah Untuk Pertanian. (http://bpp-rappang.blogspot.com) diakses pada tanggal 20 oktober 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar